Sumber: Edit by Canva |
GAMGADO.COM-Ada yang menarik dari hasil survei yang dikeluarkan oleh Litbang Kompas yang dilakukan pada 25 Januari-4 Februari 2023. Di mana Ganjar Pranowo Gubernur Jawa Tengah perkasa di posisi tertinggi dalam survei tersebut. Kemudian, diikuti oleh Prabowo dan Anies Baswedan.
Padahal, Ganjar sedang tidak sibuk kampanye dan melakukan safari politik sana sini seperti yang dilakukan oleh Anies Baswedan.
Malahan, Anies yang sudah mendapatkan kendaraan politiknya untuk maju ke Pilpres 2024 malah terperosok dengan elektabilitas 13,1%.
Hasil ini turun dari survei sebelumnya pada bulan Oktober 2022, yang mana Anies berada di posisi 16, 5 %. Itu berarti elektabilitas Anies turun 3,4%. Ada apa sebenarnya? Anies Baswedanlah yang seharusnya tingkat elektabilitasnya naik karena sering kali sibuk sana sini untuk mencari dukungan di berbagai daerah.
Bukan hanya itu, kendaraan politik Anies Baswedan pun sudah jelas, yakni Nasdem-PKS-Demokrat. Sedangkan Ganjar Pranowo, masih belum punya kepastian apakah diusung oleh PDIP atau tidak.
Bahkan, baru-baru ini relawan Ganjar Pranowo Mania (GP Mania), dibawa besutan Imanuel Ebinezer mengatakan tidak lagi mendukung Ganjar dan beralih ke Prabowo.
Survei Litbang Kompas tersebut melibatkan 1202 responden yang dipilih dari 38 provinsi di Indonesia tersebut menunjukkan bahwa Ganjar masih unggul dibandingkan Prabowo.
Survei ini dilakukan dengan wawancara tatap muka. Sampel dalam survei ini ditentukan secara acak menggunakan metode penculikan sistem bertingkat. Survei ini memiliki tingkat kepercayaan yang cukup tinggi, yakni 95% dan margin of error 2,83%.
Ganjar perkasa di atas Prabowo dengan selisih 7,2 %, di mana Ganjar memiliki elektabilitas 25,3% sedangkan prabowo 18,1 %.
Elektabilitas Ganjar meningkat 2,1% dari suvei yang dilakukan pada 2022 lalu atau dengan tingkat elektoral 23,3%.
Sedangkan Prabowo masih sama dengan Ganjar, yakni meningkat dari survei sebelumnya sebesar 0,5% di mana survei sebelumnya 17,6%.
Lalu, di posisi ketiga ada Anies Baswedan 13,1 %. Berbeda dengan Ganjar dan Prabowo, elektabilitas Anies Baswedan malah turun signifikan dari survei sebelumnya yang berada di posisi 16,5% atau turun 3,4%.
Fenomena ini sangat menarik untuk diulas. Jika dibandingkan antara Ganjar dan Anies, seharusnya Anieslah yang memiliki elektabilitas yang sangat tinggi karena sangat gencar melakukan safari politik dengan sibuk ke sana sini.
Jika kita melihat Ganjar, ia hanya diam di tempat dan fokus mengurus Jawa Tengah dengan terus membagikan aktivitasnya lewat media sosial yang dimiliki.
Ia juga tidak memasang spanduk sana sini dengan menghabiskan modal puluhan miliar seperti yang dilakukan oleh Puan Maharani dan politisi lainnya.
Tingkat elektabilitas Ganjar yang tinggi ini menunjukkan bahwasannya masyarakat Indonesia sangat mendukung Ganjar menjadi Presiden Indonesia di 2024 nanti.
Beberapa faktor yang membuat Ganjar terus naik elektabilitasnya karena ia selalu mempromosikan kerjanya lewat media sosial. Selain itu, dia tampak tak segan-segan mengakui kelemahannya dan selalu merendah diri. Orang percaya kalau Ganjar merupakan sosok yang bakal menggantikan posisi Jokowi kelak.
Selain itu, sikapnya yang tetap diam dan tidak bergoyang ketika dianiaya oleh elit PDIP yang kemudian membuat masyarakat makin mencintai Ganjar. Dia selalu menghindari kegaduhan tersebut.
Hal tersebutlah yang mungkin membuat Ganjar terus naik elektabilitasnya dibandingkan dengan Prabowo dan Anies Baswedan.