Sumber: legion-news |
Ada yang menarik dari sebuah billboard yang dipasang tak jauh dari rumah SBY. Pada billboard terlihat cukup sederhana desainnya.
Namun yang mencuri perhatian pada billboard tersebut, yakni foto mantan Ketua Umum DPP Partai Demokrat Anas Urbaningrum. Lebih mencuri perhatian lagi ada tulisan “Tunggu Beta Bale” yang merupakan dialek orang Maluku yang berarti tunggu aku kembali.
Dikabarkan, Anas bakal segera menghirup udara segar dalam waktu bebas karena harus bebas dari hukum akibat kasus korupsi dan pencucian uang proyek pada Pusat Pendidikan Pelatihan dan Sekolah Olahraga Nasional (P3SON) Hambalang dan proyek-proyek lainnya kurun waktu 2010-2012.
Kebebasannya tersebut rupanya nampak mulai disambut oleh para loyalisnya, dengan munculnya billboard raksasa foto Anas di Jalan Alternatif Cibubur, Simpang Gerbang Tol Jatikarya pada Jumat (17/2/2023).
Tampak foto Anas dalam billboard tersebut terlihat tersenyum dengan mengenakan pakaian batik.
Tentu sorotan kalimat “Tunggu Beta Bale” yang disematkan pada billboard tersebut menarik perhatian publik.
Namun, kira-kira terinspirasi dari manakah desainer billboard tersebut membuat tulisan “Tunggu Beta Bale”?
Terlepas dari semua itu, yang menjadi persoalan di sini yakni soal desain dan marketing sang desainer dalam membuat iklan yang menjadi viral dan disorot media di mana-mana.
Pertama, sang desainer dan loyalis Anas Urbaningrum rupanya jeli dalam menaikkan kembali popularitas Anas. Kemungkinan mereka mengharapkan setelah keluar dari penjara, Anas akan kembali memiliki kepercayaan publik dan bisa kembali berbaur di dunia politik. Itu mengapa ada kata” Tunggu Beta Bale”.
Ini menjadi bahasa dalam komunikasi politik untuk mengisyaratkan bahwa Anas akan kembali terjun ke dunia politik. Mungkin juga setelah dia keluar dari tahanan ada sesuatu yang ia ingin lakukan untuk bisa lebih baik dan bermanfaat bagi masyarakat.
Kedua, soal posisi dan lokasi pemasangan billboard yang mana seakan ditujukan kepada SBY karena berada pada jalan yang dekat dengan rumah mantan presiden itu. Apakah ini merupakan sebuah sindirian untuk SBY dan Demokrat?
Jadi, jika kemudian dikaitkan denga billboard yang dipasang di jalan dekat rumah SBY dan kemudian ada sorotan tulisan “Tunggu Beta Bale”, maka ini bisa diartikan bahwasannya PKN bersama Anas bakal menjadi ancaman serius untuk Demokrat dalam kontestasi di 2024. Bisa jadi elektabilitas Demokrat akan merosot tajam karena suara Demokrat sebagian akan beralih ke PKN.
Soal desain tulisan "Tunggu beta bale" yang menjadi sorotan sebenarnya dari mana inspirasi sang desainer membuat tulisan tersebut.
Jika ditelusuri lebih jauh, maka ini merupakan salah satu lirik dalam lagu Bale Pulang 2 yang merupakan lagu ciptaan musisi Maluku Justy Aldrin dan Toton Caribo. Lagu ini menjadi viral pada 2021 silam dan banyak dicover oleh para penyanyi lainnya.
Di akun YouTube Toton Caribo lagu Bale Pulang 2 yang dia nyanyikan dengan Justin Aldrian, mencapai lebih dari 29 juta penonton (30/9/2021).
Kemudian, dicover oleh penyanyi cilik Gihon Marel pada akun YouTubenya dan meledak menjadi 31 penonton (21/Okt/2021).
Dari sinilah kemudian lagu ini dinyayikan ulang oleh banyak sekali penyanyi dan membuatnya menjadi begitu viral.
Lalu, apakah sang desainer billboard Anas Urbaningrum terinspirasi tulisan "Tunggu Beta Bale" dari lagu Bale Pulang 2?
Jika dalam teknik marketing boleh dikatakan ya, karena sang desainer tentu menggunakan kata yang sudah tak asing di telinga orang-orang karena viralnya lagu Bale Pulang 2.
Dengan begitu, ada unsur viralnya dikaitkan dengan kebebasan Anas Urbaningrum membuat billboard tersebut menjadi viral di mana-mana dan membuat masyarakat penasaran.
Jadi, bagaimana pendapat kalian? Apakah desainer billboard benar-benar terinspirasi dari lirik lagu tersebut?
Kurang lebih potongan lagu Bale Pulang 2 seperti berikut:
“Video call deng ale carita ni seng parlente